Ringkasan Cerita Filim Alangkah Lucunya Negeri Ini
Ringkasan Cerita Filim Alangkah Lucunya Negeri Ini, Film Comedy Satire, instruksi sutradara sewahid Deddy Mizwar ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI). Deddy Mizwar selalu mengangkat tema-tema hangat seputar kehidupan sosial. Film ini nampaknya ingin memberikan pesan kepada pemerintah dan masyarakat mengenai gosip wacana anak-anak jalanan dan kehidupannya. Dan bagaimana kita memandang bahwa anak jananan bukan sekedar sekelompokan orang-orang liar yang berkeliaran di jalanan.
Lebih dari itu film ini mengajarkan bagaimana melihat bawah umur jalanan dari sisi nurani dan pengalaman hidup mereka yang menarik untuk di selami. Tidak tanggung-tangung film ini juga melibatkan eksklusif para bawah umur jalanan orisinil dan membuatnya semakin natural dalam peran juga menambah seru dan kocak film ini.
Alangkah Lucunya Negeri Ini
Film ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI), di tulis Musfar Yasin diproduseri oleh Zairin Zain dan di bintangi beberapa artis yang sudah tidak aneh lagi menyerupai Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja , Tio Pakusadewo, Asrul Dahlan, Ratu Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia dan artis pendatang gres Reza Rahadian yang merupakan anak jalanan.pokoknya keren abis.. he he he
Jalannya Cerita Alangkah Lucunya Negeri Ini
Sejak lulus S1, hampir 2 tahun Muluk belum mendapat pekerjaan. Meskipun selalu gagal tetapi Muluk tidak pernah berputus asa
Pertemuan dengan pencopet berjulukan Komet tak disangka membuka peluang pekerjaan bagi Muluk. Komet membawa Muluk ke markasnya, kemudian memperkenalkan kepada bosnya berjulukan Jarot. Muluk kaget alasannya yaitu di markas itu berkumpul bawah umur seusia Komet yang pekerjannya yaitu mencopet
Akal Muluk berputar dan melihat peluang yang ia tawarkan kepada Jarot. Ia meyakinkan Jarot bahwa ia sanggup mengelola keuangan mereka, dan meminta imbalan 10% dari hasil mencopet, termasuk biaya mendidik mereka
“Usaha" yang dikelola Muluk berbuah, namun di hati kecilnya tergerak niat untuk mengarahkan para pencopet biar mau merubah profesi mereka. DIbantu dua rekannya yang juga sarjana, Muluk membagi kiprah mereka untuk mengajar agama, kebijaksanaan pekerti dan kewarganegaraan
Berhasilkah mereka mendidik anaka-anak tersebut?
Apa yang terjadi kalau orang bau tanah Muluk mengetahui bahwa honor anaknya dari hasil mencopet?
Komentar
Posting Komentar